Jadi Kebiasaan yang Disepelekan, Bagaimana Mengatasi Kesalahan Siswa Saat Bermain Volly?

Gambar : Siswa MTsN Kota Batu bermain voli di lapangan
Volly menjadi salah satu jenis olahraga favorit di sekolah karena dapat membantu meningkatkan imunitas siswa. Cara memainkannya yang terbilang mudah pun mampu menarik perhatian siswa. Selain menjadi materi olahraga di sekolah, kompetisi volly juga banyak diadakan di berbagai tingkatan yang diatur dalam Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan turnamel level tertinggi berlabel Proliga.
Bagaimana Sejarah Bola Voli?
Dulu, volly dikenal dengan nama mintonette dan dimainkan di negara Italia. Di Jerman, volly dikenal dengan istilah lain, yaitu faustball. Permainan ini sudah dikenal di Romawi sejak abad pertengahan Eropa.
Awalnya, permainan ini dimainkan di lapangan yang memiliki ukuran 50x20 meter. Saat itu, pemisah lapangan hanya dibatasi oleh sebuah tali berukuran 2 meter dari permukaan lantai. Bola yang digunakannya pun memiliki diameter 70 cm yang dimainkan oleh 5 orang dalam satu timnya. Cara memainkannya pun dengan memantul-mantulkan bola ke udara melewati atas tali atau net.
Di Indonesia, bola volley sudah dikenal sejak lama oleh kompeni Belanda pada masa penjajahan, sehingga dikenal voli kompeni. Sekitar tahun 1928, bola voli pertama kalinya dimainkan di Indonesia. Awalnya, para kompeni dari Belanda ini mendatangkan guru-guru pendidikan jasmani untuk memberikan pelatihan kepada para tentara Belanda.1
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan sampai melewati net menuju ke daerah lawan. Teknik ini biasanya dilakukan dengan pukulan keras dan kecepatan tinggi. Tujuannya agar pemain lawan tidak dapat mengendalikan bola serta mendapatkan angka. Ada bermacam-macam jenis servis, yaitu servis atas kepala (overhead service), servis tangan bawah (underhand service), dan servis loncat (jump service).
Apa Saja Kesalahan Siswa Saat Bermain Voli?
Guru olahraga MTsN Kota Batu, Ratih Eny S.Pd menjabarkan, selama praktik bola voli di lapangan, siswa kerap mengabaikan beberapa kesalahan. Saat melakukan servis bawah bola voli, siswa tidak diperkenankan memukul tangan sambil dilipat. Selain itu, siswa sering kurang fokus saat memukul bola, sehingga lemparannya tidak terarah.
Sementara untuk servis atas, tenaga maksimal diperlukan untuk membuat bola melewati batas net. Tenaga pukulan cenderung sedikit jika siswa memindahkan kaki bagian belakang ke depan setelah memukul bola. Lemparan bola yang terlalu tinggi juga menjadi hal yang perlu dihindari saat bermain voli.
Tips Siswa Optimal dalam Bermain Voli
Ratih membagikan sejumlah tips agar optimal bermain voli. Siswa dianjurkan sering berlatih dan berani sakit saat bermain voli. Agar tidak terkilir, siswa diwajibkan melakukan pemanasan sebelum bermain. Selain memahami teknik dasar servis, siswa juga perlu mempelajari teknik bermain voli lainnya, seperti cara passing yang benar, smes/spike, hingga block.
Di MTsN Kota Batu, terdapat ekstrakurikuler voli yang dapat diikuti siswa. Untuk bisa memperoleh berbagai prestasi, siswa disarankan berani mengikuti kompetisi voli, baik di tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Jika perlu, siswa tersebut bisa mengikuti klub di luar sekolah untuk menunjang potensi, minat, dan bakatnya. (hms/dit)
1Tawakal, Iqbal. 2020. Buku Jago Bola Voli. Jakarta: Cemerlang, hlm. 2.