LEBIH MENGENAL SISWA DENGAN HOME VISIT

Lebih Mengenal Siswa Dengan Home Visit

 Oleh Siti Nurintan Agustina, S.Pd

Guru Bahasa Indonesia MTs Negeri Batu

 Tak kenal maka tak sayang, tak kenal maka tak paham. Pepatah  itu juga yang sempat dirasakan para guru di MTsN Kota Batu ketika wabah pandemi melanda Indonesia di 2021. Dalam sejarah pendidikan, baru pertama kali di era pandemi ini  para guru tak mampu mengenali siswa ketika mengadakan kegiatan pembelajaran. Karena dalam kondisi pandemilah semua KBM benar-benar dilakukan secara daring. Tak ada lagi tegur sapa hangat, canda tawa riang yang biasa kita saksikan ketika pembelajaran tatap muka seperti di tahun-tahun sebelumnya.

     Pandemi covid-19 ini  terjadi hampir di seluruh dunia, hal ini tentu menjadi kendala bagi semua kalangan.  Dalam dunia pendidikan, pandemi ini memberikan dampak yang luar biasa. Banyak sekolah yang terpaksa ditutup sebagai usaha menghentikan penyebaran virus ini.  Pandemi covid 19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun ternyata teknologi tetap belum dapat menggantikan peran guru 100%. Hal ini terjadi karena interaksi belajar bukan hanya sekadar memperoleh pengetahuan saja. Interaksi belajar mengajar juga harus mengajarkan tentang nilai, kerja sama, serta berbagai kompetensi.

    Pembelajaran daring ini juga sempat menjadi perdebatan di kalangan pendidik. Semua jenjang pendidikan saat itu harus melakukan penyesuaian, termasuk di Lembaga Pendidikan MTsN Kota Batu. Madrasah negeri yang terletak di kota Batu ini memiliki beberapa siswa yang lokasi tinggalnya di daerah agak terpencil serta  jauh dari akses internet. Ada beberapa siswa yang ketika pembelajaran daring sama sekali tidak pernah mengisi daftar hadir baik di website elearning ataupun mengikuti interaksi zoom meeting.

     Alhamdulillah para guru mata pelajaran dan wali kelas saling medukung membuat rekapan presensi dan keaktifan siswa ketika pandemi. Sehingga permasalahan ini bisa segera terdeteksi dan cepat  diatasi. Saat itu ada beberapa siswa yang memang harus dikunjungi ke rumah atau biasa disebut home visit.

   Madrasah berusaha agar tak ada kesalahpahaman terhadap siswa yang selama ini tidak aktif ketika pembelajaran daring. Berdasarkan alasan itulah wali kelas dan atau guru Bimbingan Konseling sengaja meluangkan waktu untuk mengunjungi siswa ke rumah masing-masing . Home visit ini dilakukan dengan tujuan  sebagai alternatif yang dapat membantu memecahkan kesulitan belajar siswa ketika pandemi.

    Home visit yang diprogramkan madrasah ini bertujuan juga untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan siswa. Keterangan ini berisi informasi akurat tentang permasalahan siswa. Dan yang paling melegakan adalah ketika dilakukan home visit, siswa tersebut bisa mendapat informasi materi maupun tugas-tugas yang selama ini belum dikerjakan karena terhalang sinyal dan berbagai hal. Dengan kata lain home visit menjadi salah satu alternative yang bisa dilakukan guru untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar selama masa pandemic.