Serba Salah Cari Formula, Batang Kenaf Akhirnya Jadi Paper Bag Ramah Lingkungan

By humas 12 Sep 2023, 07:44:41 WIB umum
Serba Salah Cari Formula, Batang Kenaf Akhirnya Jadi Paper Bag Ramah Lingkungan

Gambar : UNJUK KARYA: Azzarina dan Anindia sukses membuat kertas kenaf untuk dirancang kembali menjadi paper bag


MASANEBA – Sebagian besar pelajar kerap mengangkat persoalan limbah yang tak ada habisnya. Tak terkecuali siswa kelas riset MTsN Kota Batu yang berhasil menyulap batang tanaman kenaf menjadi kertas. Bahkan, kertas tersebut juga dikembangkan sebagai media tanam jika tidak lagi dipakai.

Kenaf mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi kayu ini dinilai baik sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan seperti furnitur, pintu, jendela, kusen, dan pelapis dinding rumah. Sementara serat kenaf juga kerap difungsikan sebagai bahan baku berbagai industri seperti fibre board, geo-textile, soil remediation, pulp dan kertas, tekstil, karpet, hingga kerajinan tangan.

Kedua siswi MTsN Kota Batu, Azzarina Asma dan Alicya Anindia, menangkap keunggulan serat kenaf untuk dijadikan bahan baku kertas. Azzarina dan Anindia berupaya mengolah batang kenaf dengan bahan perekat pilihan, yakni maizena. “Hal yang paling sulit dalam penelitian ini adalah menemukan formula yang tepat, memadukan berbagai jenis perekat dengan batang kenaf,” tambah Anindia.

Siswi kelas IX itu bahkan membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk melakukan banyak uji coba saat membuat kertas. Bahan perekat pertama yang digunakan adalah lem putih, kemudian dilanjutkan memakai kanji dengan takaran tertentu. “Saat menggunakan lem Rajawali, kertas kenaf tidak bisa diangkat dan sobek, sedangkan ketika memakai perekat kanji, kertas kenaf kurang kuat,” ungkap Anindia.

Dalam adonan bubur kertas, benih sayuran seperti bayam dan cabai ditambahkan agar bisa menjadi media tanam. Kertas kenaf yang sudah jadi nantinya akan dirancang kembali menjadi paper bag. Untuk itu, kertas itu diberikan tambahan beberapa warna mencolok dengan menggunakan bahan pewarna makanan. “Kami menggunakan pewarna bahan makanan karena nanti kertas itu juga akan dijadikan media tanam,” paparnya.

Untuk dijadikan media tanam, Azzarina dan Anindia merobek kenaf dan membasahinya di pot. Setelah itu, mereka mengamati pertumbuhan sayuran dalam beberapa hari. “Rata-rata tanaman itu tumbuh sekitar 3 hari, tetapi untuk cabai terbilang lebih lama,” pungkasnya. (hms/dit)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Follow US

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube

Kepala Madrasah

Kepala Madrasah
BUASIM, S.Pd., M.Pd.
Baca Sambutan