Targetkan Hasil Optimal, MTsN Kota Batu Agendakan Simulasi ANBK Dua Kali Sepekan

MASANEBA – Sejak penghapusan Ujian Nasional (UN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mencanangkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang telah dilaksanakan oleh seluruh lembaga pendidikan, terutama jenjang menengah pertama. Di MTsN Kota Batu, ANBK telah diselenggarakan selama 4 tahun terakhir dengan sistem peserta sampling dari pusat.

Guna meningkatkan hasil ANBK yang optimal, MTsN Kota Batu pun merancang agenda simulasi yang dilaksanakan rutin selama dua kali dalam sepekan. Waka Kurikulum MTsN Kota Batu, Umroh Mahfudoh, M.Pd mengungkapkan, persiapan ANBK tahun 2023 ini terbilang optimal karena menambah jadwal simulasinya. “Jika dibandingkan tahun 2022 lalu, jadwal simulasi ANBK sebanyak sekali seminggu, kini kami tambah menjadi dua kali seminggu, yakni Senin dan Rabu,” kata Umroh.

Simulasi ANBK sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 4 minggu. Selain jadwal kegiatan simulasi ANBK yang ditambah, pihak madrasah juga memberikan buku pendamping bagi siswa. Siswa yang terdata mengikuti ANBK akan memperoleh buku dan file literasi dan numerasi untuk menunjang wawasannya. “Keluhan siswa selama mengikuti ANBK adalah kemampuan literasinya dalam membaca teks yang panjang, sehingga diperlukan buku pendamping siswa,” tambahnya.

Untuk persiapan lain, pihak madrasah telah melengkapi kebutuhan perangkat komputer dan jaringan yang dibutuhkan selama ANBK berlangsung nantinya. Madrasah dapat memilih sistem pelaksanaan ANBK di antaranya semi online dan full online dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Berdasarkan pelaksanaan ANBK tahun sebelumnya, MTsN Kota Batu memilih pelaksanaan gelombang 1 dan sistem semi online dengan persiapan yang lebih lama seperti setting server,” beber guru Matematika itu.

Sebanyak 45 siswa MTsN Kota Batu bakal mengikuti ANBK yang direncanakan berlangsung pada 18-19 September 2023 mendatang. Puluhan siswa tersebut dipilih secara acak dari pusat. Pihak madrasah pun telah melakukan sosialisasi pada orang tua berkaitan dengan kegiatan simulasi hingga pelaksanaan ANBK agar orang tua melakukan pendampingan.

“Hasil ANBK siswa yang mewakili madrasah ini dapat dipetakan dan dibandingkan dengan sekolah lain secara nasional,” terang Umroh. “Alhamdulillah, siswa yang terpilih mengikuti ANBK merasa bangga dan tidak menjadikannya beban.” (hms/dit)