Tour Jogja 2023 (2): Keluarga Masaneba Eksplorasi Keraton, Taman Sari, hingga Masjid Syekh Zayed

Gambar : SUMRINGAH: Keluarga besar Masaneba foto bersama di area DSalvatore Art & Boutique Hotel Jogja
MASANEBA – Hari kedua tour de Jogja, keluarga besar MTsN Kota Batu (Masaneba) melanjutkan perjalanan menuju Keraton, Taman Sari, hingga Masjid Syekh Zayed Solo. Sebelumnya, seluruh peserta family gathering menikmati sarapan lezat dari D'Salvatore Art & Boutique Hotel, sekaligus melakukan check out karena telah menginap semalam di sana. Usai foto bersama di area hotel, keluarga besar Masaneba menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, rombongan bus Masaneba singgah ke Toko Bakpia Pathok 25 untuk berburu oleh-oleh khas Jogja. Meski harus berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya, keluarga besar Masaneba cukup antusias memilih aneka makanan khas Jogja, terutama bakpianya. Usai memborong jajanan khas Jogja, keluarga Masaneba harus kembali melanjutkan perjalanan menuju Keraton.
Keraton Yogyakarta berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas mencapai 14.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat banyak bangunan-bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya serta abdi dalem keraton. Di utara terdapat Alun-Alun utara dan di selatan terdapat Alun-Alun selatan serta sekitar 10 menit dari kawasan Malioboro.
Kraton sebagai komplek kegiatan budaya dan tempat tinggal Sri Sultan Hamengkubuwono dan keluarganya, tidak semua terbuka untuk umum. Meski begitu, keluarga besar Masaneba begitu antusias mengelilingi area keraton. Bahkan, berkesempatan menyaksikan pertunjukkan tarian tradisional sebagai hiburan bagi para pengunjung yang datang.
Bentuk bangunan keraton sendiri dipengaruhi model dari Eropa (Portugis, Belanda) dan China. Bangunan pokok dan desain dasar tata ruang dari keraton dan desain dasar lanskap kota tua Yogyakarta diselesaikan antara tahun 1755-1756. Tak sedikit wisatawan yang mengambil foto dan video di area keraton. Selama berkeliling keraton, keluarga Masaneba ditemani oleh pemandu khusus yang juga menjelaskan setiap area dan koleksi di keraton.
Tak jauh dari Keraton Jogja, pihak tour PT. Halo Batu Indonesia mengajak keluarga Masaneba mendatangi Taman Sari menggunakan kendaraan khusus wisatawan yang disebut Si Tole. Bukan pemandian biasa, konon Taman Sari memiliki sejarah yang berkaitan dengan Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I, pendiri Keraton Yogyakarta.
Nama Taman Sari dapat diartikan sebagai suatu taman yang sangat indah dan memesona. Dulunya, fungsi dari Taman Sari adalah tempat rekreasi dan peristirahatan bagi Sultan Hamengku Buwono I, permaisuri, anak-anak, dan kerabatnya. Tak heran, Taman Sari memiliki beberapa area, di antaranta kolam pemandian, tempat ganti pakaian, taman-taman, dan ruangan untuk menari. Salah satu spot foto favorit keluarga Masaneba adalah Kolam Umbul Winangun.
Menutup perjalanan liburan di Jogja, keluarga Masaneba berkesempatan mengunjungi Masjid Syekh Zayed Solo. Selain menikmati kemegahan bangunan dan desain masjidnya, rombongan Masaneba juga menjalankan ibadah sholat. Masjid yang diresmikan pada 14 November 2022 lalu itu merupakan hadiah dari Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia. Dibangun dengan mencontoh atau replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan menjadi titik sentra pertemuan masyarakat muslim dan penanda adanya persahabatan antarbangsa yaitu UEA dan Indonesia.
Dilengkapi dengan 82 kubah berhiaskan batu alam dan satu kubah utama, masjid ini juga memiliki ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri. Bahkan, di sekitar kompleks masjid nantinya akan dibangun Islamic Center.
Keluarga Masaneba kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Kota Batu pukul 17.00 WIB dan diperkirakan sampai pada pukul 23.00 WIB. Pengalaman tour de Jogja ini tentunya menghadirkan kesan tersendiri bagi seluruh guru dan pegawai MTsN Kota Batu, dengan harapan dapat meningkatkan kebersamaan, silaturahmi, dan kekompakan. “Semoga acara family gathering ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi guru dan pegawai MTsN Kota Batu untuk lebih giat melaksanakan tugas-tugas yang ada,” pungkas Waka Humas, Siska Alwiana, M.PdI. (hms/dit)